Tuhanku, bentuklah anakku menjadi seorang yang cukup kuat
untuk menyadari kelemahannya
dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri saat ia takut.
Seorang yang tegar dalam kekalahan,
serta rendah hati dan lembut dalam kemenangan.
Bentuklah anakku menjadi seorang
yang keinginannya tidak menggantikan tindakannya.
Seseorang yang sadar bahwa mengenalMu dan dirinya sendiri
adalah landasan semua pengetahuan.
Bimbinglah dia, kumohon,
bukan di jalan yang mudah dan lunak,
tetapi tuntunlah dia
di jalan yang penuh hambatan dan godaan,
kesulitan dan tantangan.
Di situ biarkan dia belajar
untuk berdiri tegak di tengah badai
dan belajar berbelas kasih kepada mereka yang tidak berdaya.
Jadikan anakku seorang yang berhati tulus
dan bercita-cita tinggi
sanggup memimpin dirinya sendiri
sebelum ia berusaha memimpin orang lain
seorang yang akan menjangkau masa depan tanpa melupakan masa lalu.
Dan setelah semua hal ini menjadi miliknya,
kumohon karuniakan kepadanya rasa humor,
sehingga ia selalu bisa serius, tanpa menganggap dirinya terlalu serius.
Berikanlah dia kerendahan hati,
sehingga ia selalu ingat
bahwa kesederhanaan adalah keagungan yang sejati
pikiran terbuka adalah kearifan yang sejati,
dan kelemahan dari kekuatan sejati.
Jika semua itu terwujud,
maka aku, akan berani berbisik,
“tidak sia-sia hidupku sebagai seorang ayah”

1 Comment
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Anjar Rusjayanto
Amien